Jemaat Ahmadiyah Membantah Jadi Pemantik Persoalan Di Masyarakat

CIHIDEUNG – Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Priangan Barat Kota Bandung dan sekitarnya

Saat itu, Hafiz mengatakan agar tidak terus menjadi pemantik persoalan di masyarakat. Dirinya menyarankan agar pemerintah mengakui Ahmadiyah sebagai Ahmadiyah bukan sebagai bagian dati Islam.

“Pernyataan itu perlu kami tanggapi, pertama hal ini sudah berulangkali kami jelaskan, organisasi kami bukan orhanisasi ilegal. JAI hadir di Indonesia jauh sebelum kemerdekaan,” ujar koordinator Media Watch MC JAI Priangan Barat Akhmad Faisal Reza S.Sos dalam surat tertanggal 18 Desember 2013 yang diterima Radar kemarin (20/12).

Dalam surat itu, Faizal menjelaskan JAI hadir di Indonesia sejak tahun 1925 dan memiliki badan hukum SK Menteri Kehakiman Republik Indonesia bernomor JA 5/23/13 tahun 1953. “Keberadaan kami resmi tercatat di Kementrian Dalam negeri,” ungkapnya.

Dia pun meminta, agar ketua MUI Jawa Barat melakukan cek dan ricek terhadap kesimpangsiuran JAI di tanah air yang dinilai merugikan JAI. “Jika yang jadi pijakan SKB 3 menteri tahun 2008, perlu dijelaskan bahwa SKB tersebut bukan pelarangan kegiatan atau aktivitas Jemaat Ahmadiayh. SKB itu mengatur agar kegiatan Ahmadiyah hanya melibatkan anggotanya secara internal,” tandasnya. (rls/pee)
 
keberatan atas pernyataan ketua MUI Provinsi Jawa Barat Hafiz Utsman tanggal 11 Desember 2013 ketika memberi sambutan dalam pelantikan kepengurusan baru MUI Kota Tasikmalaya, yang meminta pemerintah membubarkan Ahmadiyah.

- See more at: Warta Ahmadiyah

Yusef Lateef Musisi Jazz Ahmadiyah USA Telah Berpulang Ke Rahmatullah

Yusef Lateef Musisi Jazz Ahmadi US Telah Berpulang Ke Rahmatullah
INNAA li’l-Laahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Telah berpulang ke rahmatullah, Doktor Yusef Abdul Lateef dari Shutesbury di usianya yang ke-93 tahun. Ia wafat pada Senin pagi, 23 Desember 2013. Saat pergi dengan penuh kedamaian di rumahnya, Massachusetts, ia sedang bersama dengan keluarganya yang terkasih.

Almarhum lahir dengan nama William Emanuel Huddleston pada 9 Oktober 1920, in Chattanooga, Tennessee, lalu pindah ke Detroit sambil memboyong keluarganya di tahun 1925. Almarhum Lateef baiat ke dalam Islam, mengubah namanya menjadi Yusef Lateef.

“Doktor Lateef adalah seorang pendidik yang brilian dan terpelajar, musisi yang inovatif, dan seorang saudara muslim Ahmadi yang mukhlis,” kata Naib Amir Nasional Jamaah Muslim Ahmadiyah Amerika Serikat.

Doktor Lateef meraih gelar sarjana dan master pendidikan musiknya dari ‘Manhattan School of Music’. Dan dari 1987 ke 2002, ia merupakan guru besar di ‘University of Massachusetts’ di Amherst di mana ia meraih gelar kedoktorannya di bidang pendidikan.

Doktor Lateef adalah guru besar di bidang musik di lima perguruan tinggi dari 1987 hingga 2002. Ia dikenal baik atas dukungan dan pendampingannya bagi artis-artis pemula dan yang sudah bersinar.

Doktor Lateef merupakan penerima anugerah “the National Endowment for the Arts Award” sebagai ‘American Jazz Master’. Ia juga mendapat Grammy Award. Ia memulai karirnya sebagai komposer dan musisi jazz sejak 1940an. Ia sempat mengadakan tur disertai pertunjukan live hingga musim panas 2013 baru-baru ini.

“Saya meyakini bahwa setiap manusia memiliki kearifan,” kata Doktor Lateef di tahun 2000 saat ia diwawancarai untuk anugerah “the National Endowment for the Arts”.

“Setiap kebudayaan memiliki beberapa kearifan. Itulah sebabnya saya belajar dengan Saj Dev, seorang peniup flut India; itulah mengapa saya mempelajari musik Stockhausen; music pigmi tentang hutan hujan pun merupakan musik yang teramat kaya. Jadi, kearifan ada di luar sana. Dan, saya pun mempercayai, seseorang harus menuntut ilmu sejak ia masih di buaian hingga liang lahat. Dengan rasa keingintahuan tersebut, seseorang menemukan hal-hal yang tidak dipahami sebelumnya.

Sebagai seorang komposer, Doktor Lateef menggubah karya-karyanya untuk para pemain baik itu mulai dari untuk solois, untuk band, hingga untuk paduan suara. Karyanya telah dimainkan oleh orkestra simfoni di seluruh Amerika Serikat dan di Jerman. Pada 1987, Almarhum memenangkan Grammy Award dengan kategori ‘Best New Age Performance’ untuk rekaman “Yusef Lateef’s Little Symphony”. Di album ini, ia memainkan semua instrumen.

Biografinya “The Gentle Giant” oleh Herb Boyd, menggambarkan karakter Doktor Lateef sebagai orang yang bersuara lembut dan berhati welas asih. Doktor Yusef Lateef adalah Ahmadi, warga jamaah muslim Ahmadiyah, yang saleh sejak tahun 1948. Ia telah dua kali menunaikan ibadah haji ke Mekkah.

Doktor Lateef gigih di dalam meniti karir musiknya. Ia memiliki jalur musiknya sendiri. Ia adalah seorang pemain, komposer, dan pendidik. Di tahun 1985, ia tinggal di Nigeria sebagai seorang periset senior di dalam menjalani program fellowship pada ‘Ahmadu Bello University’. Begitu balik ke AS, ia mengajar di University of Massachusetts’.


Doktor Lateef menyusul istrinya Sayeda Lateef yang sudah wafat sebelumnya. Isterinya pernah menjabat sebagai Sadr Pengurus Pusat Lajnah Imaillah Jamaah Ahmadiyah Amerika Serikat atau ketua umum dari organisasi perempuan Ahmadiyah AS.

Pengkhidmatannya yang khas bagi kemanusiaan dan Islam telah lama dikenal dan manfaatnya bagi dunia akan terus mengalir jauh hingga ke masa depan. Kita mencintainya dan kita panjatkan doa tulus kita untuk Almarhum dan keluarganya yang sedang berduka. Segenap warga jamaah kami, baik muda maupun tua, benar-benar merasakan kehilangannya.”

Pada Kamis, 26 Desember 2013 pukul 17.15 waktu setempat, jenazah Lateef dishalatkan dan dikubur pada sebuah area pemakaman “the Douglass Funeral Home” yang beralamat di “87 N. Pleasant Street, Amherst, MA”.

Source: Warta-Ahmadiyah.org

Khalifah Ahmadiyah Mengecam "Stiker Anti-Islam" Terbaru Geert Wilders

Pemimpin Muslim Sedunia Mengutuk Stiker Anti-Islam Terbaru Geert WildersPemimpin Partai PVV di Belanda, Mr Geert Wilders telah melakukan aksi provokasi terhadap Islam, Media Belanda mengatakan bahwa politisi telah menempatkan stiker di pintu kantor parlemennya yang berbunyi, dalam bahasa Arab, “Islam adalah sebuah kebohongan, Muhammad adalah seorang kriminal, Alquran adalah racun.” itu merupakan stiker penghinaan, dan "gambarnya dengan sengaja mengambil dari bendera Arab Saudi."

Serangan terbaru ini dipublikasikan secara luas oleh Geert Wilders sendiri, Menteri Luar Negeri Frans Timmermans mengecam stiker tersebut dan mengatakan tindakan semacam ini adalah kontraproduktif.

Menghina agama mereka bukanlah suatu cara untuk memerangi ekstremisme tetapi hanya akan memainkannya ke tangan para ekstremis, dikutip dari Media berita Belanda bahwa menteri Timmermans mengatakan. "Pemerintah Belanda menjauhkan diri dari ini."

Komunitas Muslim Ahmadiyah, mengkritik secara lisan kepada Wilders sebagai lelucon anti-Islam dan juga mengutuk secara langsung atas tindakannya "dalam istilah yang paling kuat."

"Mr Geert Wilders, baru-baru ini membuat kampanye melawan Islam dengan menempatkan stiker dalam bahasa yang kasar dan tidak masuk akal di pintu kantor parlemen itu," pernyataan siaran pers yang dikeluarkan oleh masyarakat.

Memperhatikan keadaan sensitif negara dari lingkungan agama-politik dunia, Khalifah Islam dan Pemimpin Islam seluruh dunia dari Komunitas Muslim Ahmadiyah, Hazrat (Yang Mulia), Mirza Masroor Ahmad mengecam tindakan Wilders mengatakan kepada para politisi "tindakan provokatif hanya akan terus menggoyahkan dunia dan menghancurkan perdamaian dan harmoni."

"Langkah tersebut hanya akan melukai jutaan perasaan yang tidak bersalah dan umat muslim yang mencintai perdamaian di seluruh dunia," baca pernyataan siaran pers Ahmadiyah. "Hal ini menyatakan bahwa tidak ada orang yang berfikir secara waras yang menyetujui secara terus-menerus melakukan hal seperti itu dan kampanye ketidakadilan dengan mencaci sebagaimana Wilders lakukan beberapa tahun terakhir ini dan untuk itu Jamaah Muslim Ahmadiyah meninggalkan kasus Geert Wilders ke Tangan Allah."

"Jamaah Muslim Ahmadiyah benar-benar mengecam serangan terbaru yang ditujukan kepada Islam oleh politisi Belanda Mr Geert Wilders," Yang Mulia seperti dikutip mengatakan. "Kami Muslim Ahmadi terus menyerukan perdamaian, keadilan dan toleransi di semua tingkat masyarakat dan karena itu saya tegaskan bahwa dunia saat ini berada dalam bahaya yang serius sehingga semua orang harus bekerja untuk membina masyarakat yang didasarkan pada cinta, kasih sayang dan saling menghormati. Semua pihak harus bekerja untuk mengakhiri segala bentuk kebencian dan secara terbuka mengutuk pernyataan atau tindakan yang dapat menyebabkan rasa sakit dan penderitaan.

Komunitas Muslim Ahmadiyah mengeluarkan pernyataan yang menyatakan rasa terima kasih kepada para pemimpin Pemerintahan Belanda, termasuk Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri, untuk mengungkapkan kepada publik kecaman mereka terhadap tindakan Wilders saat ini.

--

Baca selengkapnya dalam bahasa inggris di : AhmadiyyaTimes


--  UK: World Muslim Leader Condemns Geert Wilders' Latest Attack on Islam
--  Ahmadiyya Times
--  By Imran Jattala. Follow on Twitter: @IJattala


Dari Mimbar: Fokus Pada Ketuhanan Tidak Bisa DiBagi | Imam Shamsad A. Nasir

Fokus Pada Tuhan Tidak Bisa DiBagiTahun lalu saya sudah membaca banyak esai dari pendeta memberitakan Yesus adalah Tuhan , bahwa ia adalah Allah di dalam tubuh 2.000 tahun yang lalu , dan bahwa ia juga - pada saat yang sama - anak  Tuhan yang datang untuk mati sebagai penebusan untuk dosa-dosa kita sehingga semua orang yang menerima Dia sebagai Juru Selamat agar mereka bisa pergi ke surga.

Ini semua sangat membingungkan dan menimbulkan banyak pertanyaan , beberapa yang dengan rendah hati saya pose-kan untuk Trinitarian Kristen : Siapa yang Anda fokus sebagai Allah ketika Anda berdoa ? Apakah Bapa , Anak , atau Roh Kudus ? Apakah Anda berdoa kepada masing-masing sama-sama , tidak merata , atau semua bersama-sama ? Menyebut mereka " three in one" tidak membuatnya begitu . Definisi klasik dari Trinity - " Allah Bapa , dan Allah Putra , dan Allah Roh Kudus " - menciptakan tiga "dewa" terpisah  di dalam pikiran Anda . Mengatakan mereka semua masih "satu"  juga tidak mengubah ini. Bahasa masih mendefinisikan mereka sebagai tiga Allah yang terpisah . Dan aku menebak bagi kebanyakan orang Kristen , fokus mereka pada Allah datang terutama melalui Yesus .
Muslim percaya bahwa Yesus adalah seorang nabi yang benar diutus oleh Allah kepada bangsa Israel sebagai mesias mereka . Muslim tidak menganggap Yesus sebagai Allah yang ber re-inkarnasi sebagai manusia dan / atau Anak literal dari Allah yang datang untuk mati dan kematianNya karena dosa-dosa siapa pun.

Bahkan , Paulus tahu bahwa ide-ide ini berasal dari agama Yunani ( lihat Kisah Para Rasul 14:11 dan www.POCM.info ) dan ia gabungkan mereka dengan Yudaisme untuk berkhotbah kepada orang-orang Yunani , Romawi dan bangsa-bangsa lain. Hasilnya adalah Orang Kristen yang ada pada hari ini - baik itu Katolik atau Protestan - yang menceritakan Yesus Kristen adalah Allah dan / atau Anak Allah yang telah mati bagi dosa-dosa mereka . Jika orang Kristen menolak salah satu atau kedua keyakinan ini , mereka kehilangan keselamatan mereka . Paulus memahami hal ini dan menyatakan ( dalam 1 Cor.15 : 14 ) bahwa: " . Jika Kristus tidak dibangkitkan , khotbah kita dan keyakinan kita akan sia-sia"

Musim Liburan ini saya meminta orang Kristen untuk bertanya pada diri sendiri : Siapa yang benar-benar Tuhan ? Apakah Dia Allah Bapa ? Ini adalah apa yang Yesus sebagai seorang Yahudi berlatih mempercayai . Yesus adalah seorang Hamba yang berdoa kepada Allah Bapa. Yesus tidak pernah mengatakan bahwa dia adalah Allah dalam tubuh yang datang untuk mati bagi dosa-dosa kita . Apa yang Yesus katakan adalah : " Allah adalah roh jadi menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran . . . Akulah Mesias [ yaitu , yang dianugrahi oleh Allah sebagai mesias -Nya ] . . . " (Yohanes 4:24-26 )

Berikut adalah dua pernyataan lainnya dari Yesus bahwa setiap orang Kristen harus merenungkan : " . . . Aku punya hasrat untuk tidak mengorbankan , tetapi belas kasihan ; Aku datang bukan untuk orang benar , tapi untuk orang-orang berdosa untuk bertobat " ( Matius 9:13 ) Dan : " Inilah hidup yang kekal , yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar , dan Yesus Kristus , yang telah Engkau utus . " ( Yohanes 17:3 ) hal ini tidak bisa dapat lebih jelas dari itu . Yesus mengatakan ia datang untuk orang-orang berdosa untuk bertobat , tidak baginya untuk mati bagi dosa-dosa mereka . Dan Yesus mengatakan dengan jelas satu-satunya Allah yang benar adalah Bapa spiritual -Nya , Siapa ( dalam Mat . 15:24) yang mengirimnya  "hanya mengumpulkan domba-domba yang hilang dari rumah Israel ."

Ini adalah Paulus dan para pengikutnya yang mempertuhankan Yesus . Kristen harus memilih siapa yang mereka akan percaya dan mengikuti : Tuhan atau Paulus . Allah menyatakan berkali-kali 23:19 bahwa Ia bukan seorang manusia [ karena mereka telah berbohong dan Allah tidak ] , dan juga tidak anak manusia [ yaitu , seorang nabi ] bahwa Dia bertobat . Apa maksud dari  "bertobat " ? Exodus 32:30-34 menjelaskan hal ini dengan kisah Israel yang , setelah melarikan diri dari perbudakan di Mesir , dibangun dan menyembah emas berhala. Ketika Musa memohon di hadapan Allah untuk dihukum bukan karena dosa mereka menyembah berhala , Tuhan mengatakan kepada Musa, yang tidak bersalah tidak akan dihukum karena dosa-dosa orang yang bersalah - orang-orang berdosalah yang harus bertobat untuk mencapai penebusan dosa ( at - one-ment ) dengan Allah .

Sebuah respon umum oleh orang Kristen yang percaya bahwa Yesus adalah Tuhan adalah untuk mengatakan bahwa , karena Tuhan dapat melakukan apapun , Dia memilih untuk menjadi manusia. Mengapa hal ini begitu pantas ? Alasannya sederhana : karena Allah Mahakuasa, Maha Mengetahui , Maha Hidup, dan diharapkan memiliki semua sifat-sifat ilahi yang Maha Tinggi yang menciptakan alam semesta dan segala isinya, Allah tidak dapat  "dimasukkan ke dalam kotak ." Dalam agama Kristen, kotak disebut Yesus .

Dalam Yesaya 43:10 Tuhan berkata bahwa tidak ada Tuhan sebelum Ia, dan tidak akan ada satu pun Setelah -Nya . Karena Allah tidak memiliki awal dan akhir, ini hanya dapat diartikan bahwa Tuhan memberitahu Yesaya bahwa tidak ada Tuhan yang tercipta sebelumnya , dan tidak ada Tuhan yang akan tercipta di masa depan . Setiap orang Kristen percaya Yesus terbentuk dari dalam rahim ibunya , Maria , yang mengandung dia sembilan bulan kemudian sebagai bayi tak berdaya sepenuhnya bergantung pada ibunya untuk keberadaannya . Secara fakta bahwa Yesus adalah diciptakan lemah secara fisik, tidak berdaya dan bergantung pada orang lain berarti dia tidak bisa menjadi Allah karena Allah tidak memiliki satupun dari hal tersebut .

Jika Tuhan dibatasi oleh dimensi fisik , Dia menjadi terbatas , bukan tak terbatas , yang diciptakan bukan diciptakan , korporeal bukan non-jasmani . Hanya Allah hidup selamanya dan tidak memiliki awal atau akhir . Semua yang lain adalah ciptaan-Nya - termasuk Yesus . Untuk menghapus penyembahan berhala dari hati orang Israel , Tuhan melarang mereka untuk menyembah benda atau makhluk yang diciptakan atau untuk membuat citra -Nya . Kristen yang percaya bahwa Yesus adalah Allah dalam tubuh dan membuat gambaran dia adalah melanggar dua pertama dari Sepuluh Perintah Allah .

Islam mengatakan Allah adalah Satu . Dia tidak memiliki sekutu , tidak sama dengan , tidak ada anak-anak . Tidak ada Trinity atau ibadah bagi orang Islam. Kami hanya menyembah Allah , lima kali sehari . Hukum Akhir -Nya, Al-Qur'an , menjawab setiap kebutuhan sosial , moral dan spiritual umat manusia . Keselamatan datang melalui Rahmat dan pengampunan Allah . Dia memiliki semua kuasa untuk mengampuni , tanpa memerlukan pembunuhan anaknya atau diri-Nya sebagai anak -Nya untuk membayar diri-Nya untuk dosa-dosa Anda . Ini semua soal fokus . Allah dapat menempatkan fokus Nya pada Anda sendiri . Dapatkah Anda menempatkan fokus Anda pada Allah saja ? Sebagai Muslim , itulah fokus kami .
Bagaimana Anda?

--

Baca beritanya dalam bahasa Inggris di sini : http://ahmadiyyatimes.blogspot.com/2013/12/from-pulpit-focus-on-god-should-not-be.html 

Ahmadiyah Guatemala Mengadakan Konvensi Tahunan Ke-24

 Muslim Ahmadi Mengadakan Konvensi Tahunan Ke-24
Anggota lokal dari Komunitas Muslim Ahmadiyah dari Guatemala bergabung dengan banyak pejabat dari Amerika Utara dan di tempat lain untuk menghadiri mereka Konvensi Tahunan 2013.

Yang dikenal sebagai Jalsah Salanah , acara ini dihadiri oleh Maulana Naseem Mahdi , utusan khusus yang mewakili Khalifa Islam , Yang Mulia , Mirza Masroor Ahmad , pemimpin spiritual di seluruh dunia komunitas Muslim Ahmadiyah .

Maulana Mahdi , yang melakukan perjalanan dari Amerika Serikat , adalah wakil presiden nasional Komunitas Muslim Ahmadiyah di Amerika Serikat .

Ahmadi lokal juga perjalanan dari banyak bagian Guatemala termasuk Huehuetenango , Puerto San Jose , Xela , Ciudad de Guatemala dan Antigua dan mereka akan bergabung dengan berbagai pemimpin sipil dan politik dan teman-teman komunitas dari berbagai lapisan masyarakat di Guatemala City .

Seorang anggota delegasi AS , Dr Waseem Sayed A - yang berfungsi juga sebagai country director for
Humanity Pertama , Guatemala , sebuah organisasi bantuan bencana internasional - mengatakan masyarakat Ahmadi setempat telah mendapatkan reputasi besar untuk pelayanan mereka dalam berbagai proyek kemanusiaan .

"Kami sangat senang dengan komunitas yang tumbuh dan kondisi di sini sangat menguntungkan dalam penyebaran pesan kepada masyarakat yaitu 'Love For All, Hatred For None' , " kata Dr Sayed .

Acara dimulai sekitar tengah hari dengan Khotbah Jumat dan salat berjamaah pada tanggal 13 Desember 2013 dan proses berlanjut sampai hari Minggu .

Sejak dinobatkan pada tahun 1989 ini adalah 24 Konvensi Tahunan yang diselenggarakan oleh Komunitas Masjid Baitul Awal di pinggiran kota Guatemala City .

Upacara pengibaran bendera tradisional diadakan pada awal program , yang dipimpin oleh para utusan yang datang, Maulana Mahdi , dan Imam Sattar Khan , Nasional Presiden Komunitas Muslim Ahmadiyah di Guatemala .

 Muslim Ahmadi Mengadakan Konvensi Tahunan Ke-24 tahun 2013Maulana Naseem Mahdi menyambut peserta konvensi dan membaca pesan khusus dari Yang Mulia , Hadhrat Mirza Masroor Ahmad , pemimpin spiritual di seluruh dunia dari Komunitas Muslim Ahmadiyah di London .

Hadhrat Ahmad mengirimkan salam yang sangat khusus untuk peserta dari konvensi tahunan ke-24 dari Guatemala .

"Ini adalah doa saya [yang] semoga Allah memberkati Jalsah Salanah anda dengan setiap keberhasilan dan mungkin kalian semua akan diberikan dengan semangat iman yang baru," Hadhrat Ahmad menyatakan dalam pesannya. "Jalsa ini harus menjadi sarana untuk mengembangkan rasa takut yang benar dari Allah di dalam kamu."

His Holliness menyarankan semua orang untuk membangun dirinya sendiri sebagai contoh dalam menjaga satu sama lain.

"Mengembangkan kerendahan hati dan kelemah-lembutan," saran yang Mulia dalam pesan doa nya. "Mengembangkan semangat dan gairah untuk pelayanan iman dan mencoba untuk membangun hubungan yang erat dengan Tuhan, Yang Mahakuasa."

"Ini harus menjadikan kelembutan, kebaikan dan kelembutan untuk mengembangkan dalam hati Anda dan menyebabkan cinta yang berkembang di antara kamu dan Anda harus menjadi contoh persaudaraan untuk semua untuk melihat," His Holiness lanjut berdoa.

Sekitar 40 anggota dan tamu berpartisipasi dalam pertanyaan panjang dan sesi tanya jawab yang mengikuti proses hari pertama .

Masjid Baitul Awal pertama kali diresmikan pada tahun 1989 oleh Hadhrat Mirza Tahir Ahmad , Khalifah ke -4 komunitas di seluruh dunia ini pada saat itu .

Mengatur konvensi tahunan adalah tradisi yang diadopsi oleh komunitas Muslim Ahmadiyah di mana-mana untuk mempromosikan persaudaraan dan persatuan .

Pertemuan ini memberikan kesempatan bagi para anggota untuk mendengarkan pesan khusus dari pemimpin spiritual Jamaah Muslim Ahmadiyah di seluruh dunia dan wacana oleh anggota yang mempelajari dari komunitas.

Yang pertama Jalsah Salanah dari Komunitas Muslim Ahmadiyah diadakan pada tahun 1892 di Qadian , India , di bawah bimbingan Hazrat Mirza Ghulam Ahmad , Pendiri Komunitas Muslim Ahmadiyah .

Menyatakan tujuan dari Jalsah Salanah , Hazrat Ahmad menulis dalam brosur dibagikan pada 7 Desember 1892 : " Tujuan utama Konvensi ini adalah untuk memungkinkan setiap individu tulus untuk pribadi merasakan manfaat agama , mereka dapat meningkatkan pengetahuan dan - karena mereka diberkati dan dia oleh Allah , persepsi Ta'ala - mereka [ Allah ] dapat berkembang . Di antara manfaat sekunder adalah bahwa pertemuan ini jemaat bersama-sama akan mempromosikan dan saling mengenal antara semua saudara , dan itu akan memperkuat ikatan persaudaraan dalam Komunitas ini ... "

-- Waseem A. Syed, Phd contributed to the story

-- Pictures: Andras Gonzales

 --By Ahmadiyya Times - exclusive


Pernyataan Sikap ICRP dan Kronologi Kejadian Di Masjid Al Misbah Ahmadiyah


Pernyataan Sikap ICRP Tegakkan Keadilan Untuk Ahmadiyah
 
Sejak tahun 1993, Masjid Al-Misbah milik Jemaah Ahmadiyah yang beralamat di jalan pangrango terusan nomor 44 Jatibening, Bekasi sudah berdiri di atas tanah seluas 1 hektar dan mempunyai sertifikat hak milik nomor 1942 yang dimiliki sejak tahun 1989 dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dengan nomor 503/547/CDTK.TB yang diterbitkan oleh pemerintah kota Bekasi sejak tahun 1997. Masjid Al-Misbah telah digunakan oleh sekitar 400 orang ahmadi untuk beribadah.

Kronologi penyegelan dan pemasangan seng pada Masjid Al-Misbah adalah sebagai berikut :

Pernyataan Sikap ICRP dan Kronologi Kejadian Di Masjid Al Misbah AhmadiyahTanggal 8 Maret 2013, Jumat sore. petugas kepolisian dan satpol PP menyegel masjib al-Misbah tersebut. Sempat mendapat perlawanan dari anggota jemaah Ahmadiyah, namun polisi bersikeras menyegel masjid tersebut. Akhirnya, pada Tanggal 4 April 2013, Pemerintah Kota Bekasi menyegel permanen dan memagari Masjid Al-Misbah, Jatibening, Bekasi. Penyegelan itu dilakukan melalui Surat Perintah Tugas Nomor: 800/60-Kesbangpolinmas/IV/2013 yang ditandatangani oleh Plh. Sekretaris Daerah Kota Bekasi. Pada akhirnya, Jemaah Ahmadiyah hanya bisa pasrah melihat Masjidnya disegel aparat.

Tanggal 05 November, Kamis. di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung membacakan putusan sengketa pemagaran dengan seng Masjid Al-Misbah melalui Surat Perintah Tugas Nomor: 800/60-Kesbangpolinmas/IV/2013 yang ditandatangani oleh Plh. Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Majelis Hakim menyatakan bahwa Surat Perintah Tugas yang dikeluarkan oleh Plh. Sekretaris Daerah Kota Bekasi tidak sah dengan pertimbangan bahwa Plh atau Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Bekasi yaitu Asisten Pemerintahan Kota Bekasi tidak memiliki kewenangan untuk mengeluarkan surat tersebut.

Namun Majelis Hakim dalam suatu persidangan memutuskan menolak gugatan Penggugat dengan pertimbangan bahwa Tergugat yaitu Walikota Bekasi dalam mengeluarkan Surat Perintah Tugas Nomor: 800/422-Kesbangpolinmas/III/2013 untuk melakukan penggembokan pagar Masjd Al-Misbah Jatibening Bekasi sudah sesuai dengan prosedur yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. Tentu kedua keputusan kontradiktif ini sangat membingungkan.

Pada tanggal 10 Desember 2013, Ketua Umum ICRP - Musdah Mulia dan Sekertaris Umum ICRP - M. Imdadun Rahmat menanggapi keadaan tersebut, Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) menilai :

1.     Mengutuk Tindakan Pemerintah Kota Bekasi yang telah bertentangan dengan UUD 1945 karena didalam Pasal 28E ayat (1) UUD 1945 ditegaskan bahwa “Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.” Selain itu, Pemerintah Kota Bekasi juga melanggar Pasal 29 ayat (2) UUD 1945, dimana ditegaskan bahwa “ Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu” dengan kata lain tindakan Walikota dan Satpol PP kota Bekasi yang melakukan penyegelan dan pemagaran Masjid Al-Misbah telah bertentangan dengan Undang-undang Dasar 1945.

2.     Pemerintah Kota Bekasi harus bertanggung jawab atas tindakan diskriminasinya dan menuntut Pemerintah Kota Bekasi untuk melindunggi semua warganya dari ancaman pelanggaran Hak Asasi Manusia sebagaimana tercantum dalam Pasal 22 Ayat (1) dan (2) UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia dimana di ayat (1) ditegaskan bahwa “Setiap orang bebas memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agamnya dan kepercayaannya itu.”dan di ayat (2) ditegaskan bahwa Negara menjamin kemerdekaan setiap orang memeluk agama yang masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu. Seharusnya Pemerintah Kota Bekasi menjadi pelindung hak masyarakat untuk beribadah HAM sehingga menciptakan hubungan yang harmoni diantara masyarakat.

3.     Menuntut Majelis Hakim untuk bersikap adil, tegas dan netral sehingga tidak menciderai hak kebebasan beragama dan berkeyakinan warga negara.

 Sumber: ICRP Online

Orang Tak Sabar Ibarat Jasad Tanpa Kepala

Orang Tak Sabar Ibarat Jasad Tanpa Kepala

Perjalanan hidup manusia di dunia ini banyak diwarnai dengan serangkaian rasa suka. Apabila ia mendapat sesuatu yang tidak disukai dikatakan mendapat musibah dan biasanya ia menerimanya dengan rasa duka, sebaliknya apabila mendapatkan sesuatu yang ia sukai dikatakan mendapatkan nikmat dan biasanya ia menerima dengan rasa genbira. Bagi orang beriman, mendapatkan musibah maupun kenikmatan itu sama-sama sebagai ujian dan takdir dari Allah Ta’ala, karena itu harus dapat mensikapi dengan benar. Solusi terbaik dan bernilai ibadah dalam menghadapi musibah itu adalah bersabar dan bersyukur jika memperolah kenikmatan. Jadi, bagi orang beriman itu ada dua alternative sikap terpuji menurut pandangan Allah Ta’ala maupun manusia, yaitu mukmin yang sabar dan mukmin yang bersyukur.

Sabar menurut pengertian bahasa Indonesia terkadang mengandung makna tabah dalam menghadapi musibah, kesengsaraan atau kesusahan (2:178) terkadang mengandung arti tekun dalam berbuat kebaikan atau ibadah (19:66, 20:133) dan terkadang mengandung arti gigih dalam menuntut sesuatu yang baik (2:46). Pendek kata, sabar itu sikap yang dicintai Allah Ta’ala, karena itu para Nabi dikenal sebagai hamba-hambaNya yang paling mulia disisinya, sebab merekalah hamba Allah Ta’ala yang paling banyak mendapatkan musibah dan bersabar dalam menghadapinya. Oleh karena itu dengan sikap sabar semua masalah akan bisa teratasi dengan baik, karena orang penyabar itu disertai Allah Ta’ala (2:154), dicintainya (3:146), dikarunia shalawat dan rahmah-Nya (2:157), mendapatkan salam dari malaikat (13:25) dan salam dari Tuhannya (36:59). Berikut ini hadist-hadist Rasulullah Saw yang berkaitan dengan sabar : 

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra.
“Ia Berkata :  Rasulullah Saw ditanya: Manusia manakah yang paling berat ujiannya? Beliau Saw bersabda: Para Nabi, kemudian Para saleh (Ibnu An-Najjar dan Kanjul-Umal, Juz III/8669).”
Diriwayatkan dari Umar ra, ia berkata : Sabar itu ada dua macam, yaitu : sabar yang bagus ketika menghadapi musibah dan sabar yang lebih bagus ketika menghadapi larangan-larangan Allah (Ibnu Abi Khatim dan Kanzul-Umal, Juz III/8653).

Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib ra, ia berkata : Kamu wajib berpegang pada lima perkara, seandainya kamu meninggalkan binatang tunggangan di dalamnya, pasti kamu menjadikannya using sebelum kamu mendapatkan yang seperti itu, yaitu : seorang hamba tidak mengharap kecuali Tuhannya, janganlah sekali-kali ia takut kecuali kepada dosanya, orang yang tidak tahu tidakmau belajar, orang alim yang tidak malu mengucapkan : “Allah yang paling tahu” jika ditanya tentang apa yang ia tidak tahu dan ketahuilah bahwa posisi sabar pada keimanan itu bagaikan posisi kepala pada jasad, maka apabila kepala itu hilang maka hilanglah jasad itu dan apabila sabar itu hilang maka hilanglah iman itu (Waqi’ dalam Al-Gharar, Ad-Dainuri, Abu Nu’aim dalam Al-Khilayah, Nashr dalam Al-Hujjah, Ibnu Abdil-Bar dalam Al- Ilmu, Al-Baihaqi dalam Syi’abillman Ibnu Asakir dan Kanzul-Umal, Juz XVI/44309).

Hadist Rasulullah Saw dan Atsar sahabat diatas memberikan pelajaran bahwa ada lima sikap yang harus dimiliki seseorang  yang ingin selamat hidupnya di Dunia dan di Akhirat nanti, yaitu :

1.  Hendaknya seseorang senantiasa mengharapkan perkenaan Allah Ta’ala dalam setiap ibadah maupun amal kebaikannya. Jangan sampai  berbuat syirik dan riya. Guna memlihara sikap demikian ia sering berdoa sbb:

hadist Rasulullah tentang syirik

Wahai Allah, sesungguhnya aku mohon perlindungan kepada-Mu dari berbuat syirik kepada-Mu, dan aku mohon perlindungan dari dosa apa saja yang aku tidak mengetahuinya (Ibnu Rahawih, Abu Ya’la dalam sanadnya dan Kanzul-Umal, Juz III/8847).

2.  Hendaknya seseorang tidak takut kepada siapapun dan apapun kecuali dosanya, sebab orang berdosa itu dibalas dengan neraka Jahannam yang membuat dirinya tidak mati dan tidak hidup. 

Allah Ta’ala berfirman :


orang berdosa akan memperoleh neraka jahannam
Sesungguhnya siapa saja yang menghadap Tuhannya sebagai orang dosa, ia akan memperoleh Neraka Jahannam, Disana ia tidak mati dan tidak hidup (Tha ha, 20:75)
3.  Hendaknya ia tidak malu belajar, jika ia tidak mengetahuinya.

4.  Apabila ia tergolong Ulama jangan merasa malu mengatakan Allahu a’lam (Allah yang paling tahu), jika ia tidak dapat menjawab pertanyaan.

5.  Hendaknya ia senantiasa bersabar dalam menerima musibah atau dalam menjaga diri dari dosa, yaitu setiap yang dilarang Allah Ta’ala dan Rasul-Nya Saw.


Oleh : Abd. Rozaq

Ideologi Tidak Mati Karena Kekerasan

Ideologi Tidak Mati Karena Kekerasan
Saat ini kita melihat ada penurunan terhadap toleransi, baik antar umat beragama maupun dalam satu agama. Toleransi beragama akan dipengaruhi beberapa kondisi penting. Pertama, ketika kelompok yang berbeda mesti menerima kebebasan terhadap ideologinya sendiri. Bersamaan dengan itu, menerima pula kebebasan ideologi lainnya.

Jika seseorang menyerang kelompok lain karena dianggap berbeda dan sectarian, itu sama artinya dia menyerang kebebasan orang lain. Ketika kebebasan seseorang tidak lagi ada, siapapun tak lagi memiliki kebebasan itu, termasuk penyerangnya.

Kedua, dalam banyak kasus Negara menggunakan agama dan ideologi sebagai kekuatan untuk memapankan posisinya. Ketika mereka menggunakan kekuatan itu untuk menekan kelompok lain, meski tidak dalam bentuk nyata seperti undang-undang atau kebijakan  atau uang untuk institusi tertentu, itupun dalam wilayah intoleransi. Ini sama dengan mengambil kebebasan untuk berbeda dan menimbulkan oposisi untuk menggunakan kekuatan dalam menyampaikan ide-ide mereka.

Ketiga adalah problem yang sering terjadi dikalangan muslim sendiri. Yaitu merasa bahwa pemahaman mereka paling benar. Orang menganggap, bentuk Islam hanya satu dan hanya ada satu penafsiran. Ini merupakan masalah yang serius.

Bila tidak setuju dengan golongan atau ideologi tertentu, tidak tepat hal itu dihadapi dengan kekerasan, metode terbaik ketika melawan sebuah ideologi, yakni menawarkan argumentasi, fakta, pemikiran untuk membujuk orang agar berbalik arah.

Dengan kekerasan, tidak akan memenangkan  pertentangan ideologi tersebut. Ideologi tidak pernah bisa dibunuh dengan kekerasan. Malah sebaliknya ia akan membuka pemikiran kelompok lain untuk melakukan kekerasan jika suatu saat dihadapkan pada posisi yang berlawanan.

Kekerasan yang dilakukan terhadap kelompok yang dianggap sesat dan membahayakan malah menjadi boomerang. Hal ini akan membuat anda jadi target bagi kelompok yang lebih kuat ketika suatu saat kondisi berbalik. Dan itu tak akan pernah menyelesaikan masalah.

Pemkot Bekasi Melanggar Putusan Pengadilan, Pemkot Tetap Memasang Seng Di Masjid Ahmadiyah

Pemerintah Kota Bekasi, Tetap memasang seng di Masjid Al Misbah milik Jemaah Ahmadiyah bekasi, Jatibening.

Pemerintah Kota Bekasi Tetap memasang seng di Masjid Al Misbah milik Jemaah Ahmadiyah Bekasi
Tindakan Pemerintah Kota Bekasi telah melanggar hukum dengan tetap mengabaikan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jawa Barat yang memutuskan "Agar seng yang mengelilingi Masjid tetap dibuka" tetapi sebaliknya Pemkot Bekasi malah menutup dengan memasang seng disekeliling Masjid Al Misbah milik Jemaah Ahmadiyah.

Banyak kalangan Intelektual mengecam Pemerintahan Kota Bekasi yang berkali-kali tunduk pada kelompok-kelompok Intoleran, keberadaan kelompok intoleran di kota Bekasi membuktikan lemahnya Negara dan aparat pemerintah daerah dalam melindungi hak konstitusional warga Negara dalam beribadat dan menjalankan keyakinan.
Dalam kasus ini, Pemerintah Kota lebih senang mengambil keputusan penyegelan itu pada tiga hal:
  1. SKB Menteri Agama RI, Jaksa Agung RI dan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 3 Tahun 2008, Kep-033/A/JA/6/2008
  2. Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 11/Munas VII/MUI/15/ 2005
  3. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2011 dan
  4. Peraturan Wali Kota Bekasi Nomor 40 Tahun 2011 (Bab IV Pasal 4).
Seharusnya Pemerintah Kota Bekasi membaca dengan benar di dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) bahwa tidak disebutkan tentang Pelarangan terhadap Rumah Ibadah. Pemerintah Kota telah melakukan praktek tidak amanah sebagai lembaga yang harusnya mengayomi rakyat, justru malah menjadi pamong bagi sekelompok masyarakat dan kelompok-kelompok Intoleran.

Masjid Al Misbah mempunyai Sertifikat Hak Milik sejak tahun 1989 dan IMB yang juga dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Bekasi tahun 1997 lalu, yang intinya Masjid mempunyai legalitas yang resmi. Pengabaian keputusan pengadilan dengan penyegelan dan pemasangan seng dengan tujuan melarang warga Ahmadiyah untuk Ibadah adalah suatu tindakan yang tidak benar di mata hukum tetapi juga tindakan yang bertentangan dengan Al Quran dalam surat Al Baqarah ayat 114 :
 “Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalanghalangi menyebut nama Allah dalam mesjid-mesjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (mesjid Allah), kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang berat.”


Pernyataan Sikap ICRP: Tegakkan Keadilan Untuk Jemaah Ahmadiyah dan kronologi kejadian pada Masjid Al Misbah Ahmadiyah bisa dibaca DISINI

Mendagri Diminta Evaluasi Peraturan yang Diskriminatif

Mendagri Diminta Evaluasi Peraturan yang Diskriminatif


Mendagri Diminta Evaluasi Peraturan yang Diskriminatif


JAKARTA, KOMPASMenteri dalam negeri diminta mengevaluasi berbagai peraturan didaerah terkait kebijakan yang dinilai diskriminatif peraturan itu menjadi pembenaran bagi sebagian warga untuk melakukan intimidasi dan pengusiran terhadap warga Ahmadiyah serta dinilai bertentangan dengan hak asasi manusia dan UUD 1945.

Hal tersebut disampaikan Koordinatr Bidang Sipil Politik Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Moch Ainul Yaqin, Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Azyumardi Azra, dan anggota Divisi Advokasi LBH Padang, Asrul Aziz, di Jakarta, Selasa (3/12). “Ini (pengusiran) dianggap legal karena ada kebijakan yang diterbitkan, yaitu intruksi Bupati,” Kata Ainul.

Ainul menjelaskan, dalam instruksi bupati terdapat pelarangan melakukan aktivitas bagi warga Ahmadiyah. Persoalannya, beribadah dianggap sebagai aktivitas. Terjadi penafsiran bahwa beribadah dilarang sehingga berdampak pada aksi pengusiran oleh sebagian warga terhadap warga Ahmadiyah.

Azyumardi menilai, pengusiran terhadap warga, apapun agama dan keyakinannya, bertentangan dengan prinsip HAM dan UUD 1945. Jika ada peraturan daerah atau pejabat daerah membenarkan pengusiran, peraturan itu harus dibatalkan oleh Mendagri. UU, regulasi, atau surat keputusan bersama yang membatasi ekspresi keagamaan dan keyakinan warga dapat digugat ke MK atau MA. Polri dan aparat Negara memiliki tanggung jawab melindungi warga dan tidak melakukan pembiaran.

Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Komite Hukum Pengurus Besar Jemaat Ahmadiyah (JAI) Nashir Hayatul Islam mengungkapkan, sumber peraturan di daerah melarang aktivitas warga Ahmadiyah adalah Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Jaksa Agung, dan Menteri Dalam Negeri. “SKB itu merupakan produk politik dan perlu dikaji ulang.” Katanya.

Asrul Aziz menjelaskan dua keluarga di Desa Simpang Rambutan, Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun, Jambi, di usir oleh massa karena kedua keluarga itu dianggap sebagai warga Ahmadiyah.

YLBHI, ungkap Ainul, juga meminta kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan koordinasi untuk mengantisipasi agar kejadian disampang tidak terulang lagi (FER)

Hanya Ahmadiyah Mempunyai Lembaga Khilafat Dan Telah Berdiri 100 Tahun

100 Tahun Khilafat Ahmadiyah



100 tahun khilafat ahmadiyah
Dengan membaca Asyhadu an-laa ilaaha illallaah Wa asyhaduanna Muhammadan rasuulullaah, Alhamdulillah lembaga Khilafat Ahmadiyah telah berdiri lebih dari 100 tahun lamanya. Jemaah Ahmadiyah telah berada di hampir 200 negara di seluruh dunia dan sudah 75 tahun Ahmadiyah Indonesia berdiri. Sungguh suatu bukti bahwa Allah Ta’ala memelihara sistem ke-khilafatan Ahmadiyah sampai sekarang.

Tidak hanya di Indonesia, jemaat Ahmadiyah di seluruh dunia pun ikut merayakan 100 tahun khilafat Ahmadiyah yang didirikan oleh hadhrat Mirza Ghulam Ahmad sebagai Imam Mahdi yang dijanjikan di ikuti oleh para khalifah suksessor beliau yaitu :

Khalifah I, Hadhrat Mirza Hakim Nuruddin

Khalifah II, Hadhrat Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmad

Khalifah III, Hadhrat Mirza Nasir Ahmad

Khalifah IV, Hadhrat Mirza Tahir Ahmad

Khalifah V, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad

Dibawah kepimimpinan para khalifah Ahmadiyah berupaya mempersatukan umat Islam dibawah satu kepeminpinan agar Islam bersatu. Melalui saluran televisi International ( MTA – Muslim Televisi Ahmadiyah)  dan selama 24 jam setiap harinya Ahmadiyah membawa pesan perdamaian ke seluruh dunia yang juga menjadi moto Ahmadiyah “LOVE FOR ALL HATRED FOR NONE” – Cinta untuk semua, Tiada benci untuk sesama. Dengan menyewa 7 satelit luar angkasa, MTA bisa di nonton di seluruh dunia. Maka banyak di benua Eropa orang-orang masuk ke dalam Islam sebagai Agama Rahmatan lil alamin.

Jemaat Ahmadiyah benar-benar memperlihatkan organisasi Islam yang sejuk, damai dan indah. Di seluruh dunia Jemaat Ahmadiyah mencapai kurang lebih 200 juta orang; hampir sama dengan penduduk Indonesia.

Jihad Ahmadiyah dengan membawa pesan-pesan perdamaian mengajak semua orang untuk berupaya memelihara kedamaian dan menghindari peperangan. Jihad Islam melalui peperangan karena tidak dibenarkan di dalam Al-Quran, maka Ahmadiyah pun tidak membenarkannya. Namun Jihad Ahmadiyah yaitu perang melawan hawa nafsu sendiri, dan peperangan ini dilancarkan untuk mencapai keunggulan perdamaian dan kemenangan Islam. adalah kemenangan Islam saat ini hanya akan dapat di capai bila di barengi kekuatan doa yang dapat menaklukkan hati manusia. Inilah senjata Ahmadiyah yang tidak akan pernah dapat ditangkis. Jihad Ahmadiyah ialah satu-satunya jihad untuk menyebarkan pesan kecintaan dan kasih sayang, untuk menciptakan sebuah revolusi rohani sebagaimana yang di ajarkan dan dilakukan oleh Nabi Besar Muhammad Rasulullah SAW

Sebagaimana terdapat di dalam hadist bahwa “Matahari Akan Terbit Dari Barat”,  Hadist tersebut menggenapkan dakwah Ahmadiyah ke seluruh dunia sehingga hampir setiap tahunnya setengah juta orang-orang di dunia barat juga Eropa masuk ke dalam Islam. Maka kemenangan Islam akan muncul dari dunia barat melalui Ahmadiyah.